Baca juga: Yuk, Bantu Pedagang Bonbin di Tengah Wabah Covid-19
Yakni guna memitigasi baik pencegahan, penanganan maupun penanggulangan dampak baik klinis maupun nonklinis.
Lebih lanjut, Wahyudi berkata, Modul yang ketiga adalah ‘Modul Mitigasi Klinis’ berbasis web aplikasi.
Yaitu untuk memonitoring dan asistensi harian kepada warga yang beresiko terdampak secara klinis.
Pemerintah Desa Panggungharjo memanfaatkan aplikasi googledocs untuk mendata kondisi terkini warganya.
Baca juga: Genius Umar Akui Ilmu-ilmu dari UGM Bermanfaat Bagi Tugasnya sebagai Walikota Pariaman
Selain itu, mereka juga membuka nomor hotline sebagai pusat informasi Corona yang bisa diakses via WhatsApp.
“Sedangkan modul yang keempat adalah ‘Modul Mitigasi Ekonomi’ yang digunakan untuk identifikasi kelompok terdampak,” ucap Wahyudi.
“Sehingga bisa digunakan sebagai dasar dalam melakukan upaya pencegahan berupa pemberian pekerjaan bagi yang kehilangan pekerjaan melalui program PKTD.”
“Serta Program Sejengkal Tanah Seluas Harapan maupun upaya penanganan dan penanggulangan melalui program jaring pengaman dengan mengoptimalkan peran lembaga desa Bapel JPS,” jelas pria kelahiran 1979 ini. (Ts/-Th)
Baca juga: Musyawarah Inklusif Dibutuhkan Demi Penggunaan Dana Desa yang Lebih Optimal