Baca juga: Gubernur BI Alumnus UGM Sebut Ekonomi Indonesia Tahan terhadap Virus Corona
Pasalnya, pria asal Magelang, Jawa Tengah ini merupakan alumnus Hubungan Internasional FISIPOL UGM angkatan 1981.
Kris, panggilannya, berpesan, bahwa warga KAGAMA Canberra mesti bersyukur.
Sebab, mereka dapat lulus dari UGM dan kemudian melanjutkan belajar di negara dengan reputasi apik.
“Ini adalah keistimewaan bagi kalian terlepas latar belakang sponsor beasiswanya,” tutur Kris.
“Untuk itu, jadikan hal ini sebagai kewajiban, jangan menyia-nyiakan keistimewaan ini. Do your utmost! (lakukan yang terbaik!),” sambungnya, dalam memompa semangat para alumni UGM yang akan bersekolah di Canberra.
Baca juga: Rektor Panut Lepas 13 Siswa Pendidikan Terjun Bebas Olahraga Satuan Resimen Mahasiswa UGM
Lebih lanjut, pria kelahiran 27 Desember 1962 itu memberi wasiat kepada mahasiswa agar segera pulang ke tanah air seusai kuliah dari Australia.
Sehingga, mereka dapat membantu membangun negeri.
Ucapan Kris selaras dengan pesan prasasti di Gedung Pusat UGM yang menyatakan rakyat adalah sumber pengabdian dan bukan mencari kemuktian diri.
Tamu istimewa lain yang turut hadir dalam acara ini yakni Ike Supomo selaku sesepuh KAGAMA Canberra.
Bu Pomo, sapaan akrabnya, menekankan agar kerukunan dan eksistensi KAGAMA ini mesti terus berjalan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan makan-makan.(Ts/-Th)
Baca juga: Supiandi, Awardee LPDP yang Mengabdi untuk Negeri Lewat KAFEGAMA NTB
