Bola Bikin Anak Down Syndrome Akrab dengan Ganjar

264

Baca juga: Alasan Pemuda Korea Selatan Makin Gemar dengan Operasi Plastik

Di bidang kesehatan misalnya, anggota POTADS sering kali kesulitan saat harus periksa ke rumah sakit, karena banyak yang menggunakan BPJS, mereka mesti mengantre lama.

Tak hanya itu, di bidang pendidikan, selama ini banyak anak dengan down syndrome tidak dapat bersekolah di sekolah umum.

Untuk itu, POTADS meminta agar pemerintah mengupayakan ketersediaan sekolah inklusi lengkap dengan pendamping dan sarana prasarananya.

“Soal lapangan pekerjaan, sebenarnya anak-anak kami bisa dilatih untuk melakukan pekerjaan ringan. Selama ini, kami kesultian mendapatkan akses itu.”

“Itu yang Kami harap dari pemerintah agar memenuhinya,” tutur Humas POTADS, Margaritifera Listyakusumadewi.

Ganjar Pranowo kemudian menegaskan bahwa pembangunan di Jawa Tengah berkonsep menyeluruh, dalam arti lain mengakomodasi seluruhnya dalam pembangunan.

“Konsep No One Left Behind selalu Kami terapkan. Untuk itu Kami selalu membuka diri menerima usulan dari berbagai pihak, agar kebijakan yang kami ambil tidak salah,” pungkas Ganjar.(Ez/-Th)

Baca juga: Cerita Lulusan Sastra Arab UGM yang Kuliah di 3 Tempat Gara-gara Sukai Sastra dan Seni