Baca juga: Peneliti UGM Temukan Cara Sederhana Bersihkan Limbah Merkuri dengan Bahan Lokal
Tim mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat untuk menolong korban.
Namun demikian, Tim dari Fakultas Psikologi UGM akan mendampingi orang tua yang anaknya meninggal dunia, guru di sekolah, siswa yang selamat dan masih dirawat, dan hal-hal insidental yang membutuhkan penanganan psikologis.
Hal itu berkenaan dengan peran psikolog sebagai representasi lembaga, sehingga Fakultas Psikologi UGM melakukan pendekatan kelembagaan secara terkoordinasi, sementara Dinas Kesehatan melakukan pendekatan individual.
Tim kemudian menekankan soal pentingnya dukungan kepada guru dalam pendampingan psikologis.
Hal ini dilakukan supaya guru lebih tenang dan menjadi contoh bagi siswa dalam menghadapi situasi seperti ini dan membuat guru mampu memberikan dukungan terhadap siswa.
Baca juga: Wisudawati Fakultas Kedokteran Hewan UGM Ini Sudah Punya Bisnis Sapi dan Ditunggu Patung Liberty
Seluruh siswa kelas VII dan VIII dikondisikan untuk melakukan kegiatan rutin dengan program dukungan psikososial yang sesuai kebutuhan.
Tim juga meminta penundaan soal rencana intervensi yang dikhawatirkan dapat menimbulkan mass grieving.
Selain itu, Tim dari Fakultas Psikologi meminta berbagai pihak untuk membantu sekolah agar kondisi kembali normal.
“Karangan bunga dipindahkan ke luar sekolah. Pos relawan yang berada di area SMP N 1 Turi yang tak digunakan juga sebaiknya dikembalikan ke kondisi semula,” tulis Tim.
Supaya situasi tetap nyaman, Tim mengusulkan agar kunjungan pihak pejabat dikondisikan supaya tidak mengganggu pelayanan baik di sekolah maupun di puskesmas terkait.
“Jika dibutuhkan, nantinya Tim Fakultas Psikologi siap sedia untuk diterjunkan,” pungkas Tim. (Ez/-Th)
Baca juga: Ingin Kuliah di Fakultas Peternakan? Berikut Prospek Kariernya
