Waspada Hoaks Virus Corona, Pemerintah Perlu Lakukan Ini Supaya Tidak Kecolongan

227

Baca juga: Belajar Toleransi dari Kampung Ilawe, Muslim-Kristen Bersatu Bangun Masjid dan Gereja

Otoritas kesehatan bertugas memberikan informasi kepada petugas kesehatan dan masyarakat.

Baiknya mereka membuat komunikasi risiko yang lebih transparan dan teratur.

Sebab, menurut Doni, seringkali kita panik karena takut menimbulkan ketakutan masyarakat, lalu informasi risiko malah disembunyikan.

“Sederhananya, bila ada hal baru harus cepat direspon. Rumah sakit, dinas kesehatan harusnya punya orang yang dikhususkan melakukan media monitoring, sehingga ketika ada informasi baru bisa langsung direspon,” tuturnya.

Bila otoritas kesehatan mampu melakukan transparansi, maka ini akan memberikan rasa aman bagi masyarakat dan trust terhadap sistem kesehatan juga terjaga.

Petugas kesehatan pada khususnya harus siap, bahkan segala kemungkinan paling buruk akan disampaikan dengan terbuka.

Sementara ketika informasi ini didengar masyarakat umum, biasanya akan jadi persoalan.

Baca juga: Menguji Kualitas Terjemahan Google Translate dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia

Kadang ada perbedaan cara mencerna informasi, bahkan jargon yang dipakai seringkali frekuensinya berbeda.

“Untuk itu kami memohon, siapa saja bisa berkomunikasi dengan baik. Karena bisa terjadi kepanikan di masyarakat atau malah petugas kesehatan yang tidak terlalu waspada,” ujarnya.

Strategi komunikasi risiko, kata Doni, memang harus dibuat dan kuat.

Setidaknya paham tentang pesan yang akan disampaikan, sasaran yang dituju, memahami dengan baik isi pesan, dan waktu penyampaian yang tepat.

“Kapan disampaikan itu juga menjadi penting. Nah, mungkin beberapa dari kita ada yang belum terbiasa melakukan hal tersebut,” katanya.

Dikatakan Doni, pemerintah sudah cukup sigap dalam upayanya menghadapi ancaman virus corona.

Bisa dilihat setiap pelabuhan atau bandara, warga yang datang harus melalui screening, serta surveilans di pintu paling depan juga sudah diaktifkan.

Senada dengan Doni, Tri menjelaskan, pemerintah sudah mengkoordinasikan pusat layanan kesehatan yang dulu sudah berpengalaman menghadapi masalah serupa.

“Juga sudah ada juklak dan juknis yang sangat informatif yang akan dipakai oleh petugas kesehatan untuk menjaga, agar mereka tetap siap,” tutur Tri. (Kinanthi)

Baca juga: Darurat Corona, Menhub Budi Karya Tunda Penerbangan Indonesia-Tiongkok