Pakar UGM Sebut Satu Cara Lawan Virus Corona yang Belum Ada Obatnya

3640
Pakar UGM, dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., memaparkan pandangannya mengenai virus corona yang belakangan ini menggemparkan dunia. Foto: Humas UGM
Pakar UGM, dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., memaparkan pandangannya mengenai virus corona yang belakangan ini menggemparkan dunia. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dunia tengah digemparkan dengan Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang populer disebut virus Corona.

Dalam rilis yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, Menteri Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah memperketat pintu masuk negara dengan menyiagakan alat deteksi berupa thermo scanner guna mencegah masuknya virus tersebut.

Lulusan Fakultas Kedokteran UGM ini menerangkan, pemerintah kini sudah memasang 135 thermo scanner yang telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara.

Alat itu dipasang di pintu masuk baik darat, laut, maupun udara.

Selain itu, lanjut Terawan, pemerintah juga memberikan health alert card, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada penumpang.

Serta, menyiapkan 100 RS rujukan infeksi emerging, berkolaborasi lintas sektor, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak kesehatan akibat virus tersebut.

Laporan terbaru menyebut virus corona sudah memakan puluhan korban yang tersebar ke sejumlah negara.

Baca juga: KAGAMA Beksan Balikpapan Siap Beraksi pada HUT ke-123 Kota Balikpapan

Seperti Amerika, Jepang, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Makau, hingga Singapura.

Namun demikian, Pakar Penyakit Dalam Spesialis Paru-Paru (Internis Pulmonologist) FKKMK UGM, dr. Sumardi, Sp.PD,KP., FINASIM., menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir.

Hanya saja, Sumardi berpesan agar masyarakat tetap waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Virus corona ini bisa menyerang siapa saja segala usia,” tutur Sumardi, melansir laman resmi UGM.

“Tetapi risiko lebih besar pada orang dengan daya tahan tubuh lemah,” terangnya saat ditemui di Poli Paru RSUP Dr. Sardjito pada Jumat (24/1/2020).

Lebih lanjut, Sumardi menilai, virus  corona dapat menimbulkan efek serius pada orang dengan penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, hati, kanker, dan lain sebagainya.

Pasalnya, masih kata Sumardi, orang-orang yang menderita penyakit tersebut punya daya tahan tubuh rendah sehingga mudah terkena serangan virus.

Baca juga: Terpilih sebagai Ketua, Dodo Suhendar: KAGAMA Jawa Barat Salah Satu Kekuatan untuk Membangun Indonesia