Ketua KAGAMA Sumut Resmi Jadi Doktor dan Lulus Cum Laude Usai Bikin Terobosan di Pelindo I

1271

Baca juga: KAGAMA Beksan Balikpapan Siap Beraksi pada HUT ke-123 Kota Balikpapan

Sebelumnya, Hamied pernah menjadi Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan PT Pelabuhan I (2002-2007).

Pria asal Blora ini juga pernah menjabat sebagai Senior Manajer Perencanaan Organisasi dan SDM (2007-2009), Senior Manajer Pemasaran (2009-2011) di perusahaan lingkup BUMN.

Gelar doktor yang diraih Hamied juga membuat UGM tak salah memberikannya penghargaan Insan Berprestasi 2019 pada Oktober lalu.

Dia menjadi satu dari 112 penerima penghargaan tahunan tersebut.

Hamied dipandang mampu membawa nama baik UGM serta memberikan sumbangsih demi kemajuan bangsa.

Terutama, soal terobosan sistem kerja efisien dan sistematis secara digital di Pelindo 1 yang dia tuangkan dalam buku Transformasi SDM Berbasis Digital di Pelindo I. 

Secara singkat, sistem yang mulai diterapkan Hamied di Pelindo I pada Januari 2015 itu untuk mengukur target dan memacu kinerja karyawan.

Baca juga: Terpilih sebagai Ketua, Dodo Suhendar: KAGAMA Jawa Barat Salah Satu Kekuatan untuk Membangun Indonesia

Sistem terdiri atas 60 persen variabel dan 40 persen rencana.

Karyawan diharuskan mengisi variabel tersebut dengan rencana dan target kerja bulanan.

“Awalnya kaget semuanya, mengisi itu malas, tidak mau,” kata Hamied, Rabu (16/10/2019).

“Padahal sudah dijelaskan jika mengisi rencana kerja bulanan dan targetnya tercapai, maka tunjangannya akan naik tinggi,” jelas Ketua Dewan Penasihat Koperasi KAGAMA Indonesia (KKI) ini.

Hamied mengatakan, sistem bikinannya telah berjalan dengan baik di Pelindo I mulai 2016. (Tsalis)

Baca juga: Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi: Selain Kumpul-kumpul, KAGAMA Harus Terus Migunani bagi Masyarakat