Baca juga: Inilah Perkumpulan Ngelih Siji Ngelih Kabeh yang Semarakkan Nitilaku UGM 2019
Sementara itu, Jongki Goei selaku promotor mengungkapkan keterlibatannya dalam acara amal untuk penderita kanker bukan baru-baru ini dilakukan.
Dia pernah memberi kesempatan bagi beberapa penderita kanker yang ingin belajar balet, piano, hingga bernyanyi.
Pria kelahiran Malang tersebut juga sempat membuat beberapa pertunjukan untuk amal bencana alam, seperti tsunami di Fukushima, Gunung Kelud, Gunung Agung dan Asmat.
Selain itu, Jongki termotivasi untuk beramal karena banyak keluarganya terkena kanker, sehingga diharapkan dari kegiatan amal ini banyak penderita kanker yang tertolong.
Maximilian Schairer dan Phillip Jonas sendiri, seperti diungkapkan oleh Jongki akan memainkan beberapa komposisi.
Baca juga: Motif di Balik Kata ‘Bajingan’ yang Terlontar dari Mahasiswa S1
Komposisi tersebut yaitu Sonate yang digubah oleh Ludwig van Beethoven, Claude Debussy, dan Edward Griegg, serta lagu natal yang dikomposisi oleh Edward Brandon Chen dari Singapura.
“Lagu yang akan dimainkan Maximilian dan Phillip ada satu yang spesial, yaitu komposisi lagu natal yang digubah oleh Chen,” ucap Jongki.
Sementara itu, Dr. Dra. IM Sunarsih Sutaryo, SU., Apt dari Yayasan Kanker Indonesia mengungkapkan bahwa salah satu hal yang ingin dicapai dari donasi konser yakni membangun rumah singgah untuk pasien penderita kanker.
“Juga bantuan untuk kehidupan hariannya,” imbuh Sunarsih. (Ezra)
Baca juga: Kagama Jalan Nordik, Anggotanya Tak Terbatas Negara dan Usia
