Lantik Pengurus Baru, Ganjar Imbau Kagamadok Sampaikan Gagasan Soal Jaminan Kesehatan

792

Baca juga: Nadiem Makarim Ditunjuk Jokowi Jadi Mendikbud, Begini Kata Pakar UGM

“Dilantiknya kepengurusan ini bertujuan untuk mewujudkan kelancaran dan keberlangsungan kepengurusan, serta rekatnya persatuan dan kesatuan KAGAMA,” kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, susunan pengurus tersebut wajib melaksanakan AD ART KAGAMA, melaksanakan keputusan Munas KAGAMA tahun 2018, dan tugas lain yang sesuai dengan aturan organisasi.

Ganjar juga menyampaikan kesannya pada pengurus Kagamadok yang baru.

“Wajahnya tua semua. Wajah kolonial, tapi jiwa milenial,” kelakarnya.

Dikatakan oleh Ganjar, problem yang Kagamadok hadapi di dunia profesi luar biasa.

Baca juga: Kiprah dan Prestasi 9 Anggota KAGAMA yang Jadi Menteri Kabinet Indonesia Maju

“Kita banyak bicara soal SDM hari ini. SDM maju itu menurut Saya bukan tanggung jawab guru, tetapi dokter. Karena mereka mulai membantu menyiapkan SDM mulai dari pengawasan terhadap kesehatan kandungan ibu,” ujarnya.

Baru kemudian ketika dewasa diberi nilai-nilai budaya, karakter, agama, budi pekerti, dan sebagainya oleh masyarakat.

Tugas besar lainnya, kata Ganjar, yaitu mengelola ledakan penduduk, terutama di Jawa.

Persoalan lain yang juga disinggung cukup keras oleh Presiden Joko Widodo adalah jaminan kesehatan.

Ganjar berharap Kagamadok bisa menyampaikan gagasannya terkait persoalan ini.

“Politik kesehatan kita dalam konteks menjamin itu bagaimana mengelolanya? Problemnya apa?” tanya Ganjar.

Sensitivitas isu-isu nasional ini yang akan banyak dibahas pada Munas KAGAMA ke XIII pada November mendatang.

Acara ini dihadiri oleh jajaran PP KAGAMA, Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc, Dekan FK-KMK UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., PhD, MS., serta perwakilan Pengda KAGAMA DIY dan Pengcab KAGAMA Kota Yogyakarta. (Kinanthi)

Baca juga: Tutik Sriani Kembangkan Alat Filter Air Hemat Energi