Alumni UGM Harus Punya Integritas

436

Baca juga: Apoteker Perlu Kreatif Manfaatkan Teknologi Demi Tercapainya Pembangunan Kesehatan

Suci bercerita, dirinya bekerja di BI sudah 28 tahun.

Selama meniti karier, Suci bergelut di dunia hukum yang berkembang pada kebijakan publik.

Dia bertugas mengawasi jalannya kebijakan-kebijakan publik di sektor keuangan BI agar berjalan dengan baik.

“Ini tidak mudah, karena di BI core function-nya adalah ekonomi. Tugas utamanya melakukan pengawasan perbankan, kemudian melancarkan penyelenggaraan sistem pembayaran. Hukum hanya sebagai pendukungnya. Tetapi ternyata hukum sangat menentukan. Tidak ada kebijakan yang sah keluar dari BI tanpa persetujuan saya,” jelas Suci.

Karena kebiasaannya melihat sisi-sisi positif dalam pekerjaannya itu, dia bisa bertahan selama 28 tahun di BI.

Baca juga: Dosen dan Teman Seangkatan Harap Jokowi Bisa Bawa Indonesia Makin Maju

Merasa bangga pada pekerjaan, kata dia, bisa membuat seseorang lebih bahagia.

Bicara soal integritas, Suci menjelaskan bahwa rintangan dalam menjaga integritas selalu ada selama bekerja.

“Kuncinya adalah komitmen terhadap tujuan awal lembaga atau perusahaan, supaya sistem selalu ada pada jalurnya. Kemudian belajar dari masa lalu untuk menghadapi masa depan,” ungkapnya.

Suci mengatakan, godaan akan selalu ada, tetapi jika seseorang memiliki komitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme, pastinya akan berhasil menjaga nama baik tempat kerja dan diri sendiri.

“Kalau belum mampu menjaga nama baik institusi, paling tidak menjaga nama baik sendiri. Karena secara langsung juga nantinya akan membuat baik almameter maupun tempat kita bekerja,” jelas Suci.

Baca juga: Dua Dubes Alumni UGM Menikmati Suasana Malam Jogja, Ngopi Bareng di Loko Coffee