Cara Sederhana Agar Hasil Panen Kayu Berkualitas

1380
Ilustrasi: Pembentukan kualitas kayu seharusnya sudah dipikirkan sejak awal menanam. Foto: supplierskayu.blogspot.com
Ilustrasi: Pembentukan kualitas kayu seharusnya sudah dipikirkan sejak awal menanam. Foto: supplierskayu.blogspot.com

KAGAMA.CO BULAKSUMUR – Masyarakat kerap kali bertanya-tanya ketika menanam pohon, kayu yang dihasilkan tidak berkualitas.

Menurut Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., Ph.D, kita perlu memeriksa lagi bagaimana proses pembentukan kayu itu sebelumnya.

“Salah satu faktor yang membuat kayu tersebut tidak berkualitas, yakni kayu yang kita percepat pertumbuhannya,” ujar Widy kepada KAGAMA, belum lama ini di ruang kerjanya.

Misalnya pohon jati yang secara alamiah panen ketika sudah berumur 12-15 tahun.

Tetapi, tiba-tiba bisa lebih cepat panen sebelum mencapai umur ideal masa panen.

Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr. Foto: Kinanthi
Menurut Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr., untuk mendapatkan kualitas kayu yang dibutuhkan perlu dilakukan anatomi dan identifikasi kayu. Foto: Kinanthi

Baca juga: KAGAMA Riau Beri Bantuan Korban Kabut Asap

Kata Widy, masyarakat perlu berhati-hati pada kualitas kayu yang dihasilkan melalui proses yang cepat ini.

Ketua Laboraturium Pembentukan dan Peningkatan Kualitas Kayu (LPPK) Fakultas Kehutanan UGM itu menjelaskan, kayu yang dihasilkan bisa saja tidak berkualitas karena proses pembentukannya dipercepat.

“Kita perlu evaluasi lagi apakah dengan percepatan itu dan dengan energi yang sama, kualitas kayu yang dihasilkan sama dengan kayu yang tumbuh secara alami?” tanya Kaprodi S1 Teknologi Hasil Hutan itu.

Menurut Widy berdasarkan ilmu pembentukan kayu, dengan kecepatan pembelahan sel seperti itu, biasanya kualitas kayu tidak bisa dikatakan cukup optimum.

Artinya tidak cukup kuat dan memadai untuk digunakan.

Baca juga: UGM Wujudkan Mimpi Desa Terpencil Sulawesi Tengah Nikmati Listrik