Lulusan Perguruan Tinggi Harus Inovatif dan Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

407

Baca juga: Berpikir Secara Digital Kunci Kemajuan Pariwisata

Namun demikian, kata Edy, gelombang revolusi industri 4.0 tersebut juga harus diperkuat dengan karakter bangsa.

Seperti yang tempo hari diajarkan oleh UWM, yakni memberikan pendidikan berbasis budaya.

Senada dengan Edy, mewakili Yayasan Mataram Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Sunjoto , Dip. HE., DEA. menyampaikan cita-cita UWM sebagai kampus yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Menurut Sunjoto, UWM punya cita-cita yang sangat besar yakni membangun budaya bangsa.

“Budaya bukan sekadar tampilan, tapi ada ritual-ritual tertentu yang harus ditempuh, meliputi semua aspek kehidupan manusia,” ujar Guru Besar UGM itu.

Baca juga: Robot Terbang UGM Raih Peringkat Ketiga Kompetisi UAV di Turki

Menurut Sunjoto, kita bisa membangun apa saja, termasuk teknologi dengan segala kemajuannya.

Namun, tanpa dilandasi dengan nilai-nilai budaya, menurut Sunjoto itu semua akan sia-sia.

Pihaknya mengimbau agar para wisudawan memegang teguh nilai-nilai budaya DIY yang telah diajarkan di UWM, sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 4 Tahun 2011.

Nilai-nilai tersebut antara lain nilai religio-spiritual, nilai moral, nilai kemasyarakatan, nilai teknologi, nilai kepemimpinan dan pemerintahan, serta nilai kejuangan dan kebangsaan.

Edy menambahkan, pihaknya bersyukur sebagian wisudawan sudah ada yang bekerja.

Baca juga: Kemenhub Kebut Pembangunan Konektivitas dan Aksesbilitas Transportasi Joglosemar