Baca juga: Rimawan Pradiptyo, Ekonom UGM yang Membawa Ilmu Experimental Economics ke Indonesia
Dijelaskan oleh Irwan, fokus bisnis PT Geospasia Wahana Jaya adalah bermain data.
Awalnya Irwan terinspirasi dengan sosok entrepreneur dari Jawa Timur yang kemudian menjadi mentornya. Saat itu ia mulai mengembangkan data.
“Saya membantu klien membuatkan peta-peta. Ada investor ke Jawa Timur saya buatkan peta. Ketika orang masih menggunakan Corel, saya sudah menggunakan aplikasi Geospasial Information System (GIS),” ungkap Irwan.
Irwan menjelaskan, jika ingin menjadi entrepreneur belajarlah sesuatu yang kita sukai. Ini yang akhirnya bisa dikembangkan menjadi fokus bisnis.
“Ketika Saya di Kementerian PUPR dan perusahaan tambang, pengembangan GIS itu dibutuhkan. Jadi, menguasai data adalah basic-nya,” pungkas Irwan.
Baca juga: Raih Doktor, Tahir Ingin Dirikan Leadership Public Policy School di UGM
Dikatakan oleh Irwan, GIS merupakan potensi bisnis yang luar biasa.
Baginya, entrepreneur merupakan big opportunity untuk bermain di data, bermain end user pada GIS.
Sama halnya dengan Irwan, Arif juga terinspirasi untuk berbisnis dari masa-masa kuliahnya.
Diceritakan oleh Arif, kala itu ia mengambil mata kuliah Petroleum Karbonat dan mengikuti fieldtrip di Wonosari.
“Saya menemukan limestone (batu gamping). Bagi saya ini merupakan suatu keindahan yang menjadi potensi. Untuk mempelajarinya lebih dalam Saya sampai ngambil mata kuliah khusus yang mempelajari batu ini dan menghadapi dosen mata kuliah ini yang katanya killer,” ungkap Arif.
Baca juga: Kementerian PUPR Optimis Jalankan Visi Misi Presiden dan Realisasikan Pemindahan Ibu Kota
