Millenial Fest Industri 4.0 Semarakkan pra Munas KAGAMA XIII

249
Berbagai agenda digelar pada tanggal 3-5 Oktober 2019, di Ballroom Adimulia Hotel, Jln. Pangeran Diponegoro No. 8 Petisah Tengah, Medan, Sumatera Utara. Foto: Taufiq

KAGAMA.CO, MEDAN – Jumlah wirausahawan di Indonesia masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah penduduknya.

Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, di tahun 2018 jumlah wirausahawan di Indonesia baru sebanyak 3,1 persen.

Hal ini masih jauh, patokan di negara-negara yang lebih maju jumlah wirausahawan berkisar 14 persen dari jumlah penduduknya.

Demikian disampaikan Sekjend PP KAGAMA AAGN Ari Dwipayana pada Senin (30/9/2019) di Jakarta.

Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 ini, kewirausahaan yang berorientasi profit maupun kewirausahaan sosial mempunyai tantangan yang tidak ringan.

Baca juga: UGM Terima Anugerah Academic Leader Award Kemristekdikti 2019 Terbanyak

Pasalnya, dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, sektor perekonomian membutuhkan pengusaha setidaknya 40 juta orang.

Belum lagi soal inovasi dan tuntutan kebutuhan pekerjaan yang berkualitas.

“Tidak hanya entrepreneur, kita butuh high impact entrepreneur,” jelas Ari.

Hal tersebut, kata Ari, membutuhkan dedikasi sumberdaya untuk fasilitasi pendampingan, supaya dapat membangun ekosistem yang dinamis dan komunitas entrepreneur yang produktif serta berdampak ke masyarakat luas.

Ari memaparkan, pemerintah Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam penciptaan ekosistem kewirausahaan yang lebih kondusif, seperti mengadakan berbagai program termasuk pendampingan, mentorship, maupun dukungan dan fasilitasi.

Baca juga: Sumbangsih KAGAMA Wujudkan Reformasi 1998