Mendongeng Mampu Turunkan Stres dan Gangguan Tidur

381

Untuk mengurangi ketegangan yang terus berlanjut, maka dibutuhkan relaksasi agar tubuh kembali rileks. Ada banyak bentuk relaksasi, salah satu bentuk relaksasi yang bisa menurunkan ketegangan berupa stres dan gangguan tidur yaitu, mendongeng.

Rif’atul juga mengatakan bahwa dongeng diasumsikan memiliki kemampuan dalam menurunkan ketegangan akibat stres. Dongeng sendiri identik dengan cerita khayal dan imajinatif.

Jika dongeng diceritakan dengan menarik, maka dongeng ini akan menyentuh bagian wilayah otak emosional anak. Dampaknya emosi positif anak menjadi lebih aktif. Pastinya emosi positif yang telah aktif bisa berpengaruh pada perilaku, daya tahan fisik, dan tingkat konsentrasi anak.

“Artinya, dibutuhkan pendongeng yang baik agar kegiatan mendongeng jadi lebih efektif. Seorang ahlli mengatakan bahwa dalam terapi mendongeng, seorang terapis handal adalah mereka yang pintar mendongeng, demikian,” tulis Rif’atul dalam tesisnya pad Program S2 Psikologi Profesi UGM.

Namun, seberapa besar peran relaksasi mendongeng ini pada anak panti asuhan tersebut? Rif’atul dalam studinya mengukur respon stres dari tekanan darah, denyut jantung, dan suhu tubuh, dalam waktu lima menit setelah dongeng dibacakan.

Hasilnya, pembacaan dongeng sebelum tidur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan stres pada anak panti asuhan. Hal ini dapat dilihat dari denyut jantungnya yang menurun.

Setelah mendengarkan dongeng yang dibacakan, otak anak kembali rileks. “Sejenak anak asuh dapat merasakan bahwa dirinya masih disayang, masih diperhatikan yang memunculkan efek langsung pada konsisi stres dan gangguan tidurnya,” ungkap Rif’atul.(Kinanthi)