Lakukan Cara Ini Agar Berita Hoaks Tidak Tersebar

101

4.       Perhatikan informasi penulis

Anda perlu mempertanyakan kebenaran berita, jika berita tersebut tidak mencantumkan nama penulis. Bila anda menerima berita yang demikian, anda perlu mencari tahu siapa penulis dan editornya. Berita yang mencantumkan penulis dan editornya lebih bisa dipertanggungjawabkan.

5.       Cek keaslian alamat situs

Selain judul dan penulis, anda perlu memeriksa tautan berita tersebut. Apakah berupa media asli atau blog? Ada beberapa orang yang membuat berita bohong dengan tautan yang mirip dengan media asli. Anda jangan terkecoh dengan hal tersebut.

6.       Pertanyakan berita tanpa keterangan waktu

Anda menerima berita tanpa keterangan waktu di dalamnya? Bisa jadi itu adalah  berita hoaks. Berita yang baik seharusnya mencantumkan keterangan waktu seperti waktu peliputan berita, kapan foto dan video tersebut diambil. Jika tidak ada, kemungkinan berita tersebut merupakan berita lama yang diedit kembali dan disebarkan untuk tujuan tertentu.

7.       Isi berita memihak dan provokatif

Selain judul, isi berita hoaks biasanya memihak dan cenderung provokatif. Kebanyakan orang akan langsung sigap klik berita jika judulnya menarik. Namun, ternyata judul dan isi berita tidak nyambung. Ini merupakan berita clickbait yang dibuat untuk menaikkan trafik.

Oleh sebab itu, setiap menerima berita atau artikel, anda jangan langsung menerima isinya mentah-mentah. Bisa jadi ada tujuan terselubung untuk memprovokasi masyarakat di balik berita tersebut.

Tidak sedikit masyarakat kita yang belum bisa membedakan fakta dan hoaks. Berita yang baik adalah berita yang tidak memojokkan orang lain, tidak memihak, dan bersifat objektif. Lakukan tips di atas sebelum sharing berita kepada kawan anda.(Kinanthi/Magang)