Begini Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran

1352

Selain menjaga keragaman, kata Yulianto, pihaknya juga memprioritaskan program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Sektor pembangunan pendidikan, misalnya, pemkot setiap tahun mengalokasikan hingga 40 persen anggaran pendidikan dari dana APBD.

“Apabila tingkat nasional dianggarkan 20 persen, namun  Salatiga menyentuh di atas 40 persen,” katanya.

Selanjutnya, di bidang kesehatan  dan ekonomi pihaknya memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  dengan membangun Rumah sakit tipe A dan C baik milik pemerintah maupun swasta.

Salah satu indikator keberhasilan program tersebut adalah turunnya angka kemiskinan yang bisa ditekan hingga hanya di angka 5 persen.  Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dan meningkatnya angka indeks SDM menjadikan Salatiga berada di posisi kedua diantara kebupaten lainnya di Jawa Tengah sebagai kabupaten dengan penduduk miskin paling sedikit.

“Kita mengeroyok 7 kelurahan yang sebelumnya tingkat angka kemiskinannya dengan berbagai program,” tuturnya.

Menurutnya, keberhasilan meningkatnya indeks kualitas sumber daya manusia menjadikan masyarakat Salatiga tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkaitan dengan SARA.

“Kita ingin masyarakat kita wasis, waras dan wareg, tidak gampang diprovokasi atau diajak melakukan hal-hal yang tidak baik,” katanya.