“Tim Mapagama juga melakukan pengabdian dan pendidikan lingkungan di SD Negeri Bena,” tambahnya, Rabu (13/12) di Kampus UGM.
Manto menjelaskan kegiatan Gladimadya Tanah Bajawa tersebut menjadi wahana bagi anggotanya dalam meningkatkan kompetensi pendidikan tingkat akhir gladimadya. Kegiatan dikembangkan dengan menggabungkan petualangan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Hanif N H Al Faruqi, koordinator tim Gladimadya Tanah Bajawa mengaku banyak mendapatkan tambahan wawasan dan pengalaman baru melalui kegiatan ekspedisi di Flores.
“Banyak kejutan yang tidak sengaja diadakan masyarakat setempat menyambut kedatangan kami,” katanya.
Melalui ekspedisi tersebut, Hanif dan rekan-rekannya berkesempatan mempelajari kebudayaan masyarakat lokal. Misalnya saja ritual pemotongan ayam jantan untuk menjaga keselamatan pendatang dalam melakukan pendakian ke Gunung Inerie. (Humas UGM/Ika)