Dubes Wahid Apresiasi Tim UPM Juara Umum di International Folklore Festival

401

Pada babak semi final, Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya  menampilkan “Harmoni Khatulistiwa” melalui tari Zapin Sinapelan dari Riau dan tari kreasi Bali “Gebyar Dewata”. Sedangkan dalam babak final, tari Saman Ranto Jaroe dari Aceh menggebrak panggung dan membuat penonton serta dewan juri terkesima dengan gerakan-gerakan tarian dan juga pakaian yang dikenakan para penari.

Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya membawakan Tari Saman Ratoh Jaroe [Foto ISTIMEWA]
Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya membawakan Tari Saman Ratoh Jaroe [Foto ISTIMEWA]
Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya ikut serta dalam kategori D (Folk Dance) dari lima kategori yang diperlombakan. Dengan penampilan-penampilan yang dinilai spektakuler, dewan juri mengukuhkan lima penghargaan sekaligus, yaitu peringkat pertama untuk Folk Dance Category, Special Price of the Jury for Artistry in the Performance of the Competition Program, Referensi Khusus dari Presiden European Association of Folklore Festivals (EAFF) untuk ikut serta dalam the World Championship of FolkloreWorld Folk” di Bulgaria tahun 2018, dan GRAND PRIX Award of the 10th International Folklore CompetitionInterfolk in Russia”.

Farel S.V. Sinaga, Manager Kemahasiswaan Universitas Prasetiya Mulya mengatakan sambutan penonton sangat luar biasa. Banyak peserta maupun penonton antusias untuk berfoto bersama dan mereka sangat terkesan dengan kostum ataupun tarian yang dibawakan. Ditambahkan bahwa banyak sekali yang memberikan ucapan selamat sambil menirukan gerakan tarian Saman.

Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya membawakan Tari Zapin Sinapelan [Foto ISTIMEWA]
Tim Kesenian Universitas Prasetiya Mulya membawakan Tari Zapin Sinapelan [Foto ISTIMEWA]
“Banyak sekali penonton sangat kagum dengan gerakan tarian Saman, terutama sikap duduk dan variasi gerakan tangan. Dengan persiapan yang singkat, kami senang sekali bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional melalui festival ini,” ujar Farel.

Sumber :

Pensosbud KBRI Moskow