Menhub: Infrastruktur yang Dikerjasamakan Proyek Visible

58

KAGAMA.CO, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa 30 infrastruktur transportasi yang dikerjasamakan dengan BUMN merupakan proyek yang visible sesuai klasifikasi dari Kementerian Keuangan dan Bappenas. Ini disampaikan Menhub Budi pada acara Forum Merdeka Barat 9 dengan tajuk “Amankan Pembiayaan Infrastruktur Negara” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

“Kalau proyek itu tidak visible harus dilakukan Kementerian bersangkutan. Namun, apabila proyek itu visible maka dapat diberikan kepada BUMN. Hal ini agar dana APBN yang terbatas itu dapat menyelesaikan proyek-proyek di tempat lain yang membutuhkan,” jelas Menhub.

Menurut Budi Karya, dengan proyek-proyek dinilai cukup visible, maka pihaknya menawarkan untuk dikelola oleh BUMN, melalui skema KPBU. Saat ini diidentifikasi lebih  kurang 10 bandara dan 20 pelabuhan dengan jangka waktu kerja sama relatif  pendek dan terbatas, 5, 10 atau 30 tahun. “Sehingga, APBN untuk 30 proyek infrastruktur tersebut dapat kita alihkan pada proyek yang lain. Angkanya bisa sampai Rp1 triliun dalam setahun yang dapat dialihkan,” urai Menhub.

Harapannya dengan dikelola BUMN, maka pihak-pihak tersebut dapat berinvestasi dan pelayanan yang didapat masyarakat menjadi lebih baik. “Pengelolaannya pasti lebih profesional.  Dengan dikelola BUMN, masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih baik karena kita wajibkan mereka untuk berinvestasi pada infrastruktur tersebut,” ujar Menhub.

Sebagaimana telah diketahui selama ini 30 proyek infrastruktur transportasi yang akan dikerjasamakan dengan BUMN, yaitu untuk bandara adalah bandara Labuan Bajo, Raden Inten, Sentani, Tarakan, Palu, Sabang, Sibolga, Bengkulu, Tanjung Pandan, Luwuk, dan Banyuwangi. Sedangkan untuk pelabuhan, yakni pelabuhan Probolinggo, Sintete, Bima, Waingapu, Tanjung wangi, Badas, Kalabahi, Tenau, Ende, Lembar, Monokwari, Bitung, Terntae, Pantoloan, Pare-pare, Kendari, Biak, Fak-Fak, Sorong, dan Merauke.

“Saat ini, karena kita mulainya pertengah tahun, yang selesai dikerjasamakan baru empat. Tahun depan targetnya ke 30 proyek ini akan selesai dikerjasamakan,” tutup Menhub.

Sumber :

Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan