Wisudawan Terbaik Asal Timor Leste Ini Merasa Nyaman Kuliah di UGM

26641

Baca juga: Waspada Antraks di Gunungkidul, Pakar UGM Jelaskan Cara Tangani Hewan yang Terinfeksi

Kenal S2 Filsafat UGM dari Tiga Senior

Usai lulus dari UNIKA Widya Mandira Kupang pada 2017, Elidio bercerita bahwa dirinya sempat kebingungan, terutama soal pekerjaan.

Untuk mengisi waktu, dia mencoba kembali ke Timor Leste untuk mengajar,

Di kampung halaman itulah dia lantas bertemu dengan tiga seniornya semasa kuliah.

Mereka melanjutkan studi di Program Studi S2 Filsafat UGM dengan beasiswa dari Universitas Timor.

Ketiga senior tersebut kemudian memberikan informasi soal syarat dan cara mendaftar ke S2 Filsafat UGM.

Merasa bahwa melanjutkan kuliah adalah jawaban dari kebingungan tersebut, Elidio kemudian segera bergegas untuk berangkat ke Yogyakarta guna mengikuti tes pada 2018.

Baca juga: Persembahan Mars KAGAMA dari KAGAMA Jabar untuk Seluruh Alumni dan Almamater Tercinta

Aktif Berorganisasi dan Bertukar Pikiran dengan Teman

Meskipun jadwal kuliah sangat padat, Elidio mengaku masih menyempatkan waktu untuk berorganisasi.

Tak hanya mengikuti, Elidio bahkan didapuk menjadi ketua Perkumpulan Mahasiswa Kristen dan Katolik UGM.

Mengikuti organisasi disadari olehnya memang memberi manfaat langsung pada kelangsungan studinya, terutama pada caranya memanajemen waktu.

“Kuliah di UGM kan biasanya pagi hingga sore hari, selepas itu, Saya kerap bergabung ke kelompok diskusi dan juga organisasi,” ujarnya.

“Tentu menfaatnya adalah dalam Saya membagi waktu, semuanya jadi lebih bermanfaat,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: 3 Misi Joko Martono Pimpin KAGAMA Kaltim Jelang Perpindahan Ibu Kota Negara