Sekjen KAGAMA: Kartu Prakerja Harus Adaptif dalam Situasi Pandemi

284

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum KAHIGAMA, Nia Sarinastiti Bertekad Rangkul 6 Dekade Alumni

Hal ini berbuntut pada terjadinya PHK karyawan oleh sejumlah perusahaan. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Alumnus Departemen Politik dan Pemerintahan ini yakin, lebih dari tiga juta pekerja terdampak akibat Covid-19.

Dia berharap, keberadaan Kartu Prakerja juga mampu menjawab berbagai persoalan ini.

“Kita juga melihat fakta bahwa, kebutuhan masyarakat di masa pandemi tidak hanya skill, tetapi juga kebutuhan dasar. Untuk itu keduanya harus dikombinasikan,” ujarnya.

Baca juga: Antropolog UGM Ungkap Alasan Kerajaan Mataram Datangkan Orang Kalang

Tata Kelola dan Etika

Koordinator Staf Khusus Presiden ini menegaskan ada ruang-ruang yang perlu diperkokoh dan diperbaiki terkait tata kelola, etika, juga kerangka punishment.

KAGAMA mendukung upaya ini, agar program kartu prakerja bisa diimplementasikan dengan lebih baik.

Sebab situasi yang dihadapi saaat ini sumber daya negara terbatas, karena itu yang penting bukan kerangka regulasi, tapi juga perlu penguatan budaya empati dan solidaritas.

Tentunya penyempurnaan ini akan bermanfaat bagi keberhasilan pelaksanaan kebijakan yang tepat sasaran.

Baca juga: Tiga Alumnus Fakultas Teknik UGM Isi Kursi Jajaran Direksi PT Pembangkitan Jawa Bali