Rektor Dorong Fakultas Farmasi UGM Majukan Industri Farmasi Indonesia

395
Rektor UGM menyampaikan beberapa hal dalam Rapat Senat Terbuka Fakultas Farmasi UGM dalam rangka Dies Natalis ke-74. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luas bagi bangsa-bangsa di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Dari segi pertumbuhan ekonomi, banyak industri dan berbagai kegiatan bisnis mengalami kesulitan.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng, dalam acara Rapat Senat Terbuka, Dies Natalis ke-74 Fakultas Farmasi UGM, yang digelar pada Selasa (29/09/2020) secara daring.

“Begitu juga ancaman pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor. Bertambahnya jumlah pengangguran tak dapat dihindari, berkurangnya kesempatan kerja bagi lulusan baru,” ujarnya.

Menurut Panut, situasi sekarang membutuhkan peran dari perguruan tinggi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul.

Baca juga: Lulusan Arsitektur UGM Menangi Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur

Di sisi lain, pandemi Covid-19, kata Panut, mempersatukan semua orang.

Hal tersebut bisa dilihat dari solidaritas dan kepedulian yang semakin kuat, sehingga membangkitkan jiwa gotong royong masyarakat. Kemudian memacu kreativitas dan inovasi.

Terbukti hasil kerja sama perguruan tinggi di Indonesia dengan para mitra, terkait penemuan vaksin, obat, alat kesehatan, serta usaha-usaha pemulihan ekonomi, telah memberikan hasil yang patut diapresiasi.

“Semoga kerja sama ini semakin erat dan nyata di era adaptasi kebiasaan baru dan pasca pandemi Covid-19.”

“Agar bangsa Indonesia cepat menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing,” jelas pria kelahiran 1960 itu.

Baca juga: Anggota Satmenwa UGM Selesaikan Pendidikan Terjun Bebas Olahraga di Pusdiklat Korpaskhas TNI AU