PIAT UGM Majukan Pertanian Lewat Teknologi Tepat Guna dan Kunjungan Edukasi

662

“Kita sebetulnya lebih ke pertanian. Kami membuat teknologi tepat guna, misalnya pembuatan pupuk dari sampah di sekitar UGM. Awalnya kita pisahkan dulu sampah organik dan anorganik, lalu kita daur ulang jadi pupuk daun dan pupuk kompos,” ungkap Tri Andriyani selaku Humas PIAT.

Berbagai produk olahan juga dihasilkan oleh PIAT UGM yang bekerja sama dengan petani setempat, seperti keripik singkong, susu, yogurt, dan sebagainya. Dalam proses ini PIAT membuat benih yang akan diberikan kepada petani untuk ditanam.

Ajakan dari PIAT kepada petani untuk menggunakan bibit ini juga sering menemui kendala. Andriyani mengungkapkan bahwa, petani terkadang tidak percaya dengan bibit yang mereka beri.

“Petani ini biasanya mencontoh petani lain, kalau sudah ada hasilnya mereka percaya. Sementara bibit dari kita ini masih baru belum kelihatan hasilnya, mereka kurang percaya kalau disuruh coba,” pungkasnya.

Ada pun beberapa Kelompok Wanita Tani di daerah Girirejo, Mangunan, Bantul. Andriyani menjelaskan, kelompok ini dilatih untuk membuat makanan ringan seperti keripik daun kemangi dan keripik daun kenikir, kemudian PIAT membantu menjualkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PIAT.

Andriyani mengungkapkan, PIAT sejak dulu menjadi laboraturium pendidikan tidak hanya untuk civitas akademika UGM, tetapi juga untuk umum. PIAT menerima kunjungan edukasi mulai dari playgroup sampai perguruan tinggi dari berbagai kota.

“Hari kerja kami kira-kira 22 hari, kunjungan dari anak sekolah dan mahasiswa ke PIAT bisa ada sekitar 17-18 kunjungan,” pungkas Andriyani.

Banyaknya kunjungan ini menunjukkan antusiasme dari kalangan akademisi terhadap kebun pendidikan PIAT UGM. Selain itu, PIAT juga membuka program magang dan praktik kerja bagi mahasiswa.

“Selama satu tahun ke depan, PIAT akan menyelenggarakan beberaapa program seperti Summer Course, IIPM International Conference and Exhibition, dan Sayuran Expo,” pungkas Andriyani.(Kinanthi)