Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia Masih Stagnan, Begini Kendala dan Solusinya

811

Baca juga: Umur Tiada yang Tahu, 2 Anggota KAGEOGAMA Beda Angkatan Telah Berpulang

Investasi transportasi publik tidak banyak memberikan keuntungan.

“Untuk itu, akan sangat baik jika pemerintah mendorong swasta untuk investasi di bidang energi terbarukan.”

“Seperti yang kita tahu bahwa pemerintah menghadapi banyak prioritas, sehingga dana yang ada mungkin tidak cukup digelontorkan untuk investasi.”

“Sedangkan swasta punya dana lebih besar dan sudah jelas sasarannya adalah profit. Bisa dikatakan swasta menjadi motor penggerak investasi energi terbarukan.”

“Selain memberikan banyak keuntungan karena harga jualnya yang tinggi, investasi energi terbarukan turut berperan dalam mengurangi perubahan iklim,” ujar alumnus Teknik Fisika UGM angkatan 2003 ini.

Baca juga: Kata Toronata Tambun: Jadi Alumnus Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Harus Memiliki Pribadi yang Luwes

Ery menerangkan, target dari investasi energi terbarukan mayoritas menyasar pada sektor mitigasi, yakni mitigasi adaptasi dan mitigasi emisi karbondioksida.

Mitigasi adaptasi, kata Ery, berusaha mengajak masyarakat untuk berdaptasi dengan perubahan iklim yang terlanjur terjadi, seperti kenaikan atau penurunan suhu, kekeringan, dan sebagainya.

Sedangkan mitigasi karbon dioksida merupakan upaya pencegahan global warming dengan energi terbarukan.

Ery bertutur, pemerintah dalam hal ini juga turut berperan penting dalam menciptakan pasar energi terbarukan, termasuk membimbing masyarakat agar terbiasa menggunakan energi ini.

Tren investasi energi terbarukan akan meningkat, jika biaya produksi efisien dan menurunnya harga investasi.

Baca juga: Cerita dari Anak-anak yang Menghadapi Pandemi Covid-19