Nur Ikawati, Pegawai Kementerian PUPR yang Raih IPK 4,00 di Fakultas Teknik UGM

3619
Ika sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Sumber Daya air bertugas melakukan pendayagunaan air, sehingga Ika merasa membutuhkan ilmu ini. Foto: Kinanthi
Ika sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Sumber Daya air bertugas melakukan pendayagunaan air, sehingga Ika merasa membutuhkan ilmu ini. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Bisa menyelesaikan pendidikan Pascasarjana menjadi impian semua orang.

Hal tersebut baru saja dicapai oleh Nur Ikawati dari Fakultas Teknik UGM.

Perempuan yang akrab disapa Ika ini merasa bangga bisa menjadi wakil wisudawan fakultas dengan IPK 4.00 pada Wisuda Pascasarjana dan Doktor Periode IV Tahun Akademik 2018/2019, pada Rabu (23/7/2019).

Meskipun demikian, Ika mengaku tak pernah mempunyai target atau tuntutan dari orang terdekat untuk bisa sampai di tahap ini.

Sebelum menempuh pendidikan S2, Ika memang sudah bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum di Semarang. Ia merasa beruntung ia bisa diberi kesempatan untuk menimba ilmu lagi.

Baca juga: Abiprayadi Imbau Wisudawan Membawa Nilai-nilai ke-UGM-an di Dunia Kerja

“Sebetulnya tidak ada trik khusus atau tuntutan dari tempat kerja untuk meraih IPK tinggi. Saya sih jalanin aja apa yang dihadapi, ngalir aja gitu,” jelas Ika kepada KAGAMA.

Ika menambahkan, selama ini ia hanya memaksimalkan waktu.

Misalnya ketika kuliah, ia bisa langsung menangkap materi yang diberikan, sehingga di rumah Ika tidak perlu banyak mengulang.

Sisa waktu yang ada bisa digunakan untuk melakukan hal lain.

Perjalanan Ika menempuh pendidikan master terbilang mulus, apalagi dalam hal pembiayaan.

Baca juga: Tujuh Momen Menarik Saat Wisuda di UGM

Diceritakan oleh Ika, selama kuliah ia tidak perlu pusing memikirkan biaya kuliah, karena ia mendapatkan beasiswa langsung dari tempat kerjanya untuk melanjutkan studi.

“Karena kesempatan ini langsung datang dari tempat kerja. Jadi saya memang diarahkan untuk fokus kuliah dan untuk sementara waktu pekerjaan libur dulu,” ungkap perempuan kelahiran 29 tahun lalu itu.

Menekuni Mitigasi Bencana

Jika sebelumnya Ika lulus sebagai sarjana Teknik Geodesi, kali ini Ika menyandang master dari Teknik Sipil, konsentrasi pengelolaan bencana alam.

Ika sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Sumber Daya air bertugas melakukan pendayagunaan air, sehingga Ika merasa membutuhkan ilmu ini.

Ika sedikit berbicara tentang ilmu yang baru saja ia dapatkan itu.

Ia menjelaskan Indonesia memang negara yang unik, karena hampir semua tipe ancaman bahaya ada di Indonesia dan tidak dapat dihindari.

Tetapi risiko yang diakibatkan sebenarnya dapat diminimalisasi melalui manajemen bencana, salah satunya mitigasi bencana.

Baca juga: Uniknya Penyambutan Wisudawan Teknik Geologi UGM