Momsociopreneur Sanggar ASI Jadi Role Model Perempuan Muda

505
Sanggar ASI Indonesia.(Foto: imggram.org)
Sanggar ASI Indonesia.(Foto: imggram.org)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dewasa ini, tidak sedikit ibu muda yang tidak memberikan ASI kepada bayinya secara optimal. Hal ini menjadi permasalahan sosial yang cukup menjadi perhatian.

Dengan adanya persoalan tersebut, sekumpulan perempuan muda terdorong untuk membangun Komunitas Sociopreneur Sanggar ASI. Selain menjadi wirausaha, mereka memiliki tanggung jawab sosial untuk berperan sebagai konselor kesehatan bayi, terutama standar emas pemberian ASI.

Sociopreneur dipercaya sebagai solusi tepat mengatasi persoalan sosial. Mengulik lebih dalam mengenai perjalanan Momsociopreneur Sanggar ASI cukup diperlukan, supaya bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan pada umumnya untuk terus mengembangkan potensinya.

Kehidupan momsociopreneur telah diteliti lebih dalam oleh Dewi Cahyani Puspitasari, M.A., dalam jurnalnya yang berjudul Menjadi Sociopreneur Muda: Potret dan Dinamika Momsociopreneur ‘Sanggar ASI’. Penelitian tersebut terbit  di Jurnal Pemuda, Vol.7 Tahun 2018.

Menuru Dewi, perempuan seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, khususnya di bidang wirausaha. Namun, keberadaan momsociopreneur Sanggar ASI ini mencoba meruntuhkan anggapan tersebut.

“Perjalanan momsociopreneur dalam mengembangkan wirausaha sosial menemui banyak tantangan untuk konsisten dengan visi dan tujuan utamanya,” tulisnya.

Tantangan awal yang ditemui oleh momsociopreneur adalah profesionalitas. Mereka sering kali mendapati pertanyaan dan teguran terhadap ketidakjelasan pekerjaan mereka, khususnya mengenai jaminan keberhasilan dari bisnis sosialnya tersebut.