Kata Diaspora KAGAMA: Warga Prancis Rela Tinggalkan Budaya Ramah Tamah Secara Fisik Demi Cegah Penularan Covid-19

517

Baca juga: Hadapi Pandemi, Antropolog UGM Ajak Masyarakat Belajar Ketangguhan Sosial-Ekonomi Para Petani di Desa Petung

Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, penggunaan masker menjadi wajib bagi masyarakat Prancis.

Sebelumnya, ada stigmatisasi yang dilakukan oleh masyarakat Prancis terhadap kebiasaan menggunakan masker. Sebab menggunakan masker merupakan kebiasaan turis Asia.

Namun, akhirnya masyarakat mematuhi aturan ini dan menjadikannya sebagai kebiasaan.

Baca juga: Perspektif Linguis Sastra Indonesia UGM soal Kata Anjay

Telah dibuka pula akses terhadap ruang publik dan event yang melibatkan banyak orang. Sandya bertutur, mulai bermunculan acara-acara pesta yang digelar di hutan-hutan pinggir kota tanpa izin pemerintah.

“Bersamaan dengan itu diberlakukan pula penggunaan aplikasi Stop Covid, sebuah aplikasi yang digunakan untuk melacak orang-orang yang terpapar Covid-19 di sekitar penggunanya.”

“Namun, aplikasi ini masih menimbulkan polemik, karena melacak keberadaan seseorang dinilai melanggar privasi,” ujarnya. (Kn/-Th)

Baca juga Dubes Salman: Hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan Sudah Berumur Lebih dari 325 Tahun