KAGAMA Bali Gelar Aksi Donor Darah untuk Dukung PMI di Masa Pandemi

147

Baca juga: Harapan Dubes Salman di Perayaan 25 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Afrika Selatan

“Para pendonor ada yang ragu, apakah dengan mendonorkan darah tidak akan menurunkan imunitas. Kami tegaskan bahwa itu tidak ada kaitanya,” jelasnya.

Menurut Wiryana, kebijakan untuk tidak membuat kerumunan jadi faktor yang lebih berdampak, sehingga ada pembatasan kegiatan donor darah.

Kini, pihaknya pun menerapkan donor darah dengan standar protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Cara yang Dipakai Rohidin Mersyah untuk Tingkatkan Harga Sawit Petani Bengkulu

“Jadi petugas medis harus menggunakan APD lengkap, kemudian sebelum bertugas juga harus rapid test. Jangan sampai ada penularan dari petugas, ” kata Wiryawan.

“Selama di lokasi, pendonor juga harus menerapkan jaga jarak, mencuci tangan, memeriksakan suhu dan menggunakan masker.”

“Pemeriksaan awal pendonor pun ditambahkan dengan pertanyaan mengenai riwayat perjalanan dan kesehatan,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara