Baca juga: Awalnya Merasa Salah Masuk, Nova Mayasari Jadi Lulusan Terbaik Kedokteran Gigi UGM
Pada periode ini dia tak mampu meraih IPK memuaskan di tiap semesternya.
“Bahasanya kalau Saya beri tahu ke ibu Saya dulu seperti bahasa alien,” kata Husein, berseloroh.
“Ternyata, Saya salah memprediksi passion Saya,” ucapnya.
Orang tua Husein tentu ingin sang anak tak lepas dari tempat yang dirasa bukan dunianya.
Alhasil mereka menyarankan Husein untuk pindah ke Ilmu Hukum pada 2007.
Waktu itu, UGM memperbolehkan mahasiswanya pindah dengan cara transfer.
“Saya awalnya tidak tertarik. Saya tidak tahu apa itu hukum apa itu kejaksaan,” kenang Husein.
Baca juga: Takaran Pupuk yang Pas untuk Tanam Kangkung secara Akuaponik
“Ternyata, setelah menjalani, kok nilai Saya bagus. Kata-kata orang tua itu ternyata benar. Orang tua lebih paham kita,” jelas pria berbadan atletis ini.
Dari pengalaman hidup tersebut, Husein meyakini bahwa mengikuti nasihat orang tua mampu mendatangkan kesuksesan.
Selain itu, jika ditarik mundur ke belakang, mimpi untuk menempuh pendidikan pascasarjana itu dipengaruhi sang ayah ketika Husein masih anak-anak.
“Dua puluh tahun lalu di tempat ini, Grha Sabha Pramana, Bapak Saya wisuda S2,” kata Husein.
“Beliau sempat mengalungkan Saya selempang S2-nya dan itu difoto. Kemarin, foto itu ditunjukkan oleh Ibu Saya. Akhirnya, saat ini Saya bisa menyusul jejak orang tua,” ujarnya.
Pria kelahiran 14 Juni 1986 ini pun berharap generasi selanjutnya dapat melakukan hal yang sama. Yakni berangkat dari mimpi para pendahulu.
“Teruslah bermimpi dan wujudkan mimpi saudara sekalian. Karena Saya bisa sampai seperti ini juga berangkat dari mimpi,” ujar Husein.
“Serta kita harus melanjutkan mimpi itu ke generasi berikutnya,” tegas ayah satu orang anak ini.
Baca juga: Sering Jadi Wacana? Begini Cara Mengatur Jadwal Rutin Berolahraga
