Galeri Omahku Memoriku, Abadikan Benda-benda Kenangan Erupsi Merapi

3102

Para pengunjung yang datang berasal dari berbagai kalangan. Peran galeri ini seperti tempat singgah bagi wisatawan.

Sebab, galeri tersebut juga menjadi tempat pemberhentian wisatawan yang mengambil paket wisata Jeep Lava Tour Merapi.

Walaupun begitu, ada juga beberapa wisatawan yang menjadikan galeri ini sebagai destinasi wisata utama.

Selain terdapat benda-benda rumah tangga, ada pula dokumentasi masa-masa erupsi Gunung Merapi yang terpampang di setiap dinding galeri.

Di bagian teras galeri terdapat motor yang kerangkanya masih tegak. Ada juga kerangka tulang sapi yang masih utuh.

Sejauh ini, perawatan galeri menggunakan biaya pribadi dan dana sukarela dari pengunjung.

Benda-benda yang dikumpulkan tidak hanya milik keluarga Topo, tetapi juga milik warga sekitar.

“Benda-benda di sini sebagian punya keluarga saya. Sebagian lagi barang milik warga, mereka kasih sendiri ke sini.”

“Ada lagi yang memang saya beli dari penjual barang-barang bekas,” jelasnya.

Hampir enam tahun berdiri, galeri ini tetap tampak sederhana, namun selalu terawat.

Meskipun begitu, masih ada beberapa pengunjung yang belum sadar akan pentingnya menjaga benda-benda peninggalan sejarah.

Topo bercerita, beberapa benda sempat hilang saat ramai pengunjung.

Tantangan juga dihadapi Topo saat galeri ini belum diberikan aturan soal pengambilan benda-benda dalam galeri.

“Dulu ada bule yang ngambil abu vulkanik, tapi saya kaget kok ngambilnya sampai satu kresek.”

“Lalu ada mahasiswa yang minta abu vulkanik, saya izinkan karena cuma satu sendok,” ungkap Topo.

Berangkat dari hal ini, ia kemudian membuat aturan di galerinya soal pembatasan pengambilan abu vulkanik.

Omahku Memoriku Merapi bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.

Tak hanya tiket masuknya yang gratis, pengunjung bisa mempelajari banyak hal tentang situasi yang terjadi saat bencana erupsi Gunung Merapi menimpa penduduk sekitar.

Namun, pengunjung perlu menggunakan google maps untuk menuju ke sana. Pengunjung akan melewati jalan aspal  yang naik dan berkelok-kelok.

Kemudian saat sudah mendekati lokasi (dari arah timur), pengunjung harus melewati jalan bebatuan. Disarankan untuk berhati-hati bagi yang mengendarai motor. (Kinanthi)