Baca juga: Defisit Kredibilitas dan Kepercayaan, Begini Problem Komunikasi Publik Terkait Covid-19
Selain itu, 2 Desa G2RT dari Kabupetan Bantul yaitu G2RT Girirejo dan G2RT Budaya Sabdodadi.
Rika menyebut, paket Sembako Peduli Covid-19 IKATI UII terdiri dari beras 2.5kg/produk hasil desa, gula, telur, minyak dan produk unggulan G2R Tetrapreneur.
Bantuan tersebut diserahkan ke masyarakat Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan salah satu wilayah terdampak ekonominya, khususnya untuk masyarakat Desa Bejiharjo dan Desa Banaran.
Paket Paket Sembako Peduli Covid-19 IKATI UII telah diterima dengan baik oleh Kepala Desa setempat beserta BUMDesa dan masyarakatnya pada Senin (06/04/2020).
“Inisiatif pemberian bantuan sembako ini merupakan bagian dari Gerakan G2R Tetraprenuer: Belanja di Desa,” ujar dosen FEB UGM ini.
Baca juga: Pemerintah Perlu Pahami Karakter Komunikasi Publik dalam Situasi Pandemi Covid-19
Lewat gerakan ini, G2RT juga berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, agar ekonomi desa terus berputar.
Gerakan solidaritas tersebut telah memasuki siklus kedua dengan penambahan Desa G2RT Trimurti dari Kabupaten Bantul.
“Update dilakukan per minggu untuk keselarasan barang atau produk yang di tawarkan hingga desa-desa yang ingin bergabung,” jelas Rika.
Rika berharap gerakan ini dapat terus berjalan berkesinambungan bersama Desa G2R Tetrapreneur lainnya.
Baca juga: Hal yang Seharusnya Dilakukan Relawan Covid-19 dalam Menyampaikan Informasi kepada Publik
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk desa lainnya hingga pemerintah setempat dan pihak industri yang sekiranya dapat membantu bergotong royong.
Selain menyiapkan komoditas atau produk desa yang ingin di promosikan bersama, menurut Rika, gotong royong ekonomi juga diperlukan.
Hal ini ditambah dengan pengadaan kerja sama hingga infrastruktur seperti aplikasi atau platform lainnya.
“Sehingga target extended social chain dapat lebih berkelanjutan bersama Gerakan G2R Tetraprenuer: Belanja di Desa,” pungkasnya. (Kn/-Th)
Baca juga: Masyarakat Jadi Garda Terdepan Pencegahan Covid-19
