Fakultas Kehutanan UGM Bangun Gedung Integrated Forest Farming Learning Center

946

Baca juga: Piala Bergilir Saat Mantu Jadi Media Reuni Alumni Kehutanan Angkatan 1979

Gedung IFFLC, kata Bambang, merupakan satu dari sepuluh gedung yang dibangun melalui bantuan dana dari loan Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Ini merupakan loan, bukan hibah, sehingga pembangunannya menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu pemanfaatannya harus optimal, supaya dana yang dikembalikan benar-benar bermanfaat untuk UGM, bangsa dan negara. Kemudian bisa makin berkiprah di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Bambang.

Proses untuk menyiapkan pembangunan sepuluh gedung termasuk IFFLC kata Bambang tidak mudah, terutama dalam hal anggarannya.

Diceritakan Bambang, dalam waktu seminggu dia dan timnya harus menyiapkan proposal yang akan diajukan ke mitra.

“Waktu itu, bulan puasa, kami siapkan sampai tidak tidur. Bersyukur ada hasilnya. Jadi bangunan ini harus bisa optimal dalam pemanfaatannya,” ujar Bambang.

Baca juga: Fakultas Kehutanan UGM Bangun Student Co-Working Space Ramah Lingkungan

Dia menambahkan, dana bantuan yang ada hanya disediakan untuk pembangunan konstruksinya.

Sementara untuk bagian interior dan fasilitas pendukungnya belum ada.

Untuk itu, pihaknya memohon FKT UGM untuk mempersiapkan.

“Siapa tahu ada alumnus yang bersedia memberikan fasilitas gedung, sehingga bangunan betul-betul bisa berfungsi,” ungkapnya.

Bambang mendukung pembangunan gedung ini yang menggunakan konsep green building. Sebab, pemanfaatan energi dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Baca juga: Ketua Pengda KAGAMA Sumut Hamied Wijaya Raih Penghargaan Insan UGM Berprestasi 2019