Dosen UGM Ungkap Motif di Balik Maraknya Kerajaan Abal-abal

573

Baca juga: Beksan Wanara KAGAMA Beksan Balikpapan Semarakkan HUT ke-123 Kota Bailkpapan

Ketaatan pengikut diukur dari seberapa banyak harta yang mereka berikan kepada pemimpin.

Ada yang melihat kemunculan kerajaan ini sebagai bentuk upaya pengalihan isu, karena kebetulan fenomena ini hadir bertepatan dengan kasus KPK dan penggeledahan di PDIP.

”Kita belum menemukan bukti bahwa fenomena ini sudah disetting, tapi yang jelas masyarakat saat ini sepertinya masyarakat suka hiburan semacam itu (fenomena kerajaan abal-abal),” ujarnya.

Satu pesan yang Bayu sampaikan, ”don’t take it seriously”.

Kehidupan itu dinamis, penipuan mungkin saja terus terjadi, tetapi dengan modus yang berbeda, yang kemudian memanfaatkan psikologis masyarakat, kerinduan masa lalu, dan keinginan untuk memperoleh jabatan. (Kinanthi/ ed. Taufiq)

Baca juga: Anjangsana ke Australia, PP KAGAMA Lantik Ketua Baru KAGAMA Canberra