Cara Pemerintah Siapkan Tenaga Kerja di Era Revolusi Industri 4.0

95

Baca juga: Gugus Tugas Papua UGM Kirim 186 Guru ke Papua

Hal itu berpangkal dari luaran pendidikan formal yang belum siap kerja, kualitas SDM didominasi lulusan berpendidikan rendah, kesenjangan SDM tidak merata, produktivitas masih rendah, dam pihak industri belum berpihak pada tenaga kerja yang ada.

Di sisi lain, limpahan bonus demografi tahun 2025-2035 diperkirakan sebanyak 70 persen berasal dari usia produktif dan 30 persen berusia muda, antara 15-35 tahun.

“Kuncinya untuk mengelola bonus demografi adalah kesehatan, pendidikan dan pelatihan vokasi, dan iklim ketenagakerjaan,” kata Hanif.

Untuk itu, pihaknya kini antara lain mendorong peningkatan mutu pelatihan vokasi di Indonesia.

Baca juga: Bandara YIA Rampung Akhir Tahun, Presiden Berharap Kunjungan Wisman ke DIY dan Sekitarnya Meningkat

Hal itu ditempuh dengan melibatkan industri untuk menyusun standar kompetensi program dan kurikulum pelatihan.

Di bidang kurikulum, pemerintah tengah menggodog penyempurnaan komposisi skill seperti technical skill, soft skill, dan digital skill.

“Kita juga melakukan reorientasi kejuruan dan program pelatihan disesuaikan dengan potensi daerah, dan mendorong kerja sama dengan industri dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi,” paparnya.

Seminar kali ini merupakan seminar kedua dari rangkaian seminar pra-Munas XIII KAGAMA di lima kota lima pulau, selain di Semarang pada bulan lalu tentang pendidikan, selanjutnya digelar di Manado, Medan dan Bali.

Baca juga: Raih Doktor, Tahir Ingin Dirikan Leadership Public Policy School di UGM

Munas KAGAMA XIII akan diselenggarakan di Bali pada 15-17 November 2019 mendatang yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi.

Hasil dari seminar akan disampaikan kepada pemerintah sebagai kontribusi nyata KAGAMA untuk pembangunan bangsa.

Seminar ini turut menghadirkan Bambang Satrio Lelono (Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan), Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif Migrant CARE), dan Aji Erlangga Martawireja.

Acara juga turut dihadiri Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., beserta jajarannya, perwakilan Pengda dan Pengcab KAGAMA Kalimantan Timur. (Taufiq Hakim)

Baca juga: Kementerian PUPR Optimis Jalankan Visi Misi Presiden dan Realisasikan Pemindahan Ibu Kota