Gugus Tugas Papua UGM dan Wahid Institute Kerja Sama Wujudkan Papua Lebih Damai dan Maju

372
Kunjungan Wahid Institue di kantor Gugus Tugas Papua UGM. Foto: GTP UGM
Kunjungan Wahid Institue di kantor Gugus Tugas Papua UGM. Foto: GTP UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Gugus Tugas Papua (GTP) UGM bersama Wahid Institute mendorong semua pihak untuk turut serta mewujudkan perdamaian di seluruh Indonesia.

Terkait dengan beredarnya berbagai informasi menyesatkan yang menimbulkan rasa tidak aman bagi mahasiswa dan pelajar Papua, sangat penting bagi pemerintah dan aparat keamanan beserta eleman masyarakat lain untuk membuat deklarasi bersama.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan bagi semua warga Papua yang berada di luar Papua.

Demikian disampaikan Ketua GTP UGM Bambang Purwoko usai berdiskusi bersama Yenny Wahid di kantor Gugus Tugas Papua UGM pada Jumat (7/9/2019).

Baca juga: Asmat, Panggung Budaya Indonesia di Papua

Menurut Bambang, dalam rangka menjaga kesatuan Indonesia, sangat penting bagi para akademisi, peneliti, dan aktifis untuk menyampaikan data dan pengalaman empiris tentang kondisi dan capaian pembangunan Papua yang lebih mutakhir dan akurat.

Hal tersebut sebagai counter wacana terhadap masifnya propaganda negatif yang disuarakan aktifis gerakan separatis Papua.

Terjadinya letupan peristiwa Surabaya yang memicu pergolakan dan aksi massa di Papua, kata Bambang, menjadi pembelajaran penting untuk membangun relasi yang lebih kuat dan harmonis antara berbagai pihak.

“Sudah saatnya Pemerintah menerapkan kebijakan yang lebih konkret tentang desentralisasi asimetris bagi Papua, baik di bidang politik, pemerintahan, maupun dalam tata kelola keuangan daerah,” ujar Bambang.

Baca juga: Siswa Papua Menggapai Asa