Baca juga: Alumnus Akuntansi UGM Emban Amanah Baru di Jajaran Direksi BNI
Namun berkat ketekunan dan semangat juangnya, Andrew mampu menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun.
“Semua harapan bisa berjalan baik dan lancar,” ujarnya.
Dorongan untuk segera lulus juga datang dari keluarganya.
Untuk itu, dia berusaha mengerjakan skripsi secepat dan sebaik-baiknya, agar selesai sebelum semester tujuh berakhir.
“Namun di tengah proses pengerjaan skripsi, alat yang digunakan untuk eksperimen dalam pengambilan data seringkali mengalami kerusakan,” jelas pria asal Jakarta ini.
Baca juga: Ganjar Pranowo Sampaikan Duka Cita dan Siap Bantu Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi, Sleman
Hal itu membuang waktu pengerjaan skripsi dalam periode yang cukup lama.
Andrew kemudian ragu dengan kemampuannya untuk mengejar target.
Problematika itulah yang membuat Andrew dan tim, tekun berdoa, bekerja lebih keras dan giat hingga lembur sampai larut malam, supaya bisa diselesaikan tepat waktu.
“Ternyata hal hal yang kami anggap tidak mungkin, Tuhan berikan jalan sehingga menjadi mungkin dan semua target bisa selesai tepat pada waktunya,” jelas Andrew.
Meskipun berambisi meraih prestasi akademik, Andrew tetap meluangkan waktu juga untuk berorganisasi dan berpartisipasi di berbagai kegiatan sosial, serta mengikuti Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) dan M-sin Kopasi Band (band jebolan Teknik Mesin).
Baca juga: Pasien Tanpa Gejala adalah Penyebar Berbahaya Virus Korona
