KEK Kendal Disebut Jadi Role Model Pengembangan KEK di Indonesia

260

Baca juga: KAGAMA NTB Serahkan Bantuan untuk Keluarga Pasien Covid-19 di RS Patut Patuh Pacu Lombok Barat

Capaian KIK Kendal tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK) Enoh Suharto.

Menurut Enoh, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal terus menunjukkan progres dan kemajuan yang sangat baik.

KEK Kendal juga telah menjadi Role Model (contoh bagus-red) pengembangan KEK yang ada di Indonesia.

Dari 19 KEK yang ada di Indonesia, kata Enoh, perkembanga KEK Kendal memiliki perkembangan yang sangat baik dalam hal investasi.

“KEK Kendal dapat dijadikan contoh bagi KEK-KEK yang lain di Indonesia, baik yang ada di pulau Jawa maupun diluar pulau Jawa. Termasuk menjadi contoh untuk kepentingan para investor.”

“Sehingga nantinya apabila para investor menanyakan KEK mana yang berhasil di Indonesia, maka kita akan bisa menunjukkan KEK Kendal ini,” ujar Enoh dalam sebuah wawancara dengan Industry.

Enoh pun menyebut KEK Kendal bisa menjadi tujuan studi banding bagi para pejabat dan investor dari luar negeri yang ingin mengetahui KEK yang ada di Indonesia.

Baca juga: KAGAMA Karanganyar Salurkan Bantuan Peti Mati untuk RSUD Karanganyar

Menurut Enoh, kemajuan KEK Kendal tak luput dari letaknya yang strategis. Seluruh infrastruktur dan fasilitas pendukung pun sudah ada.

“Kami berharap KEK Kendal dapat merealisasikan target investasi sebesar USD 5 miliar dalam 5 tahun ke depan.”

“Oleh karena itu maka waktu itu penetapan KEK Kendal ini diberikan target untuk menarik investasi kalau tidak salah sebesar USD 5 miliar. Dan ini menjadi target yang harus dicapai oleh KEK Kendal itu sendiri,” pungkasnya.

Untuk diketahui, KEK Kendal merupakan kawasan industri berstatus Kawasan Ekonomi Khusus seluas 2,200 Hektar. KEK Kendal ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2019.

KEK ini diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp72 Triliun dan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang hingga tahun 2025.

Saat ini KEK Kendal dalam tahap pengembangan fase pertama seluas 1,000 Hektar.

KEK ini merupakan joint venture antara dua pengembang industri terbesar di Asia Tenggara yaitu Sembcorp Development Ltd asal Singapura dan PT Jababeka Tbk (KIJA) dari Indonesia.

Sejak berdiri di bulan November 2016, Kawasan Industri Kendal yang diresmikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ini juga telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). (Th)

Baca juga: KATGAMA Keliling Daerah Bantu Penanganan Covid-19 dan Percepat Vaksinasi