Baca juga: Kekayaan dan Sistem Kesehatan yang Mapan Tak Menjamin Menekan Angka Penularan Covid-19
Melalui diskusi dengan pihak kelurahan dan kecamatan, semuanya sepakat kelurahan Sumber Rejo menjadi proyek prcontohan urban farming, khususnya di 11 RT.
KAGAMA Care, kata Didiek, rencananya juga akan memberikan berbagai macam bibit sayuran, agar menambah variasi jenis sayuran.
Selain di Kelurahan Sumber Rejo, KAGAMA Balikpapan dan KAGAMA Care juga melakukan survei di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah.
Survei oleh tim kedua ini dimotori Ical Chaniago (Ical) dan Arif Budi Haryanto (Arif).
Setelah melakukan diskusi dengan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Gunung Sari Ilir, Arif Agung, diputuskan enam RT yang akan menjadi proyek percontohan.
Baca juga: Alumnus FMIPA UGM Ini Dirikan Perguruan Tinggi Hingga Jualan Film Sekelas Hollywood
“Rencananya proyek urban farming di kelurahan ini akan disinergikan dengan program LPM yang sudah ada,” tutur Didiek.
KAGAMA Balikpapan yang ikut mendukung program ini juga membuka donasi berupa bibit tanaman sayur dan polybag.
Hasil donasi rencananya akan disalurkan ke Kecamatan Balikpapan Tengah, meliputi Kelurahan Gunung Sari Ilir dengan 6 RT dan Kelurahan Sumber Rejo dengan 11 RT.
“Diharapkan apabila proyek percontohan ini sudah berhasil, bisa diduplikasi di RT-RT lain di wilayah Kota Balikpapan,” ujar alumnus Fakultas Biologi UGM ini.
Semangat KAGAMA Balikpapan dan KAGAMA Care untuk meningkatkan ketahanan pangan, kata Didiek, tidak lain karena Covid-19 yang telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat duni, termasuk Indonesia.
Baca juga: Ganjar: Edukasi Pencegahan Covid-19 Membutuhkan Pendekatan Khusus
