Baca juga: Kagama Karanganyar Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah
Namun demikian, hanya 11 persen dari mereka yang tercatat sebagai produsen. Sebanyak 50 persen merupakan reseller.
“Dan ini bisa mendorong mahasiswa atau mereka yang sekarang lulusan perguruan tinggi yang belum kerja, bisa menjadi partner UMKM sebagai reseller atau dropshipper dan masuk ke digital dan ini akan sangat membantu saya kira,” ujar Teten.
Dari data yang ada, disadari bahwa tidak semua UMKM bisa terhubung ke platform digital.
Untuk itu, kata Teten, peran reseller bisa menjadi perpanjangan tangan bagi UMKM agar bisa berjualan secara daring.
“Seperti saran Alibaba, yang harus diperbanyak adalah reseller dan dropshipper,” ujarnya. (Th)
Baca juga: Lahir dari Keluarga Sederhana, Ratminto Tak Ada Ambisi Mengejar Karier
