Rudy Johanis Kabes Wafat, Tinggalkan Pesan Penting untuk Papua Barat

783

Baca juga: Melihat Kiprah Gabriel Asem dalam 8 Tahun Memimpin Tambrauw

“Kita rekrut beliau masuk di Tambrauw sebagai Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tambrauw,” ujar Gebi.

Setelah bekerja selama lima tahun di Tambrauw, Gebi mengusulkan agar Rudy dimutasi ke Provinsi.

Terhitung sejak 2016, Rudy lantas bertugas sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Papua Barat, hingga menghembuskan nafas terakhir.

Selama bertugas, Rudy dikenal sebagai abdi masyarakat yang menaruh perhatian dan harapan besar pada Papua Barat.

Putra daerah kelahiran Manokwari 15 Januari 1964 itu ingin agar Papua Barat bisa menjadi daerah yang mandiri dan berdaulat pangan.

Baca juga: KAGAMA Bali Gelar Aksi Donor Darah untuk Dukung PMI di Masa Pandemi

Sebagaimana dikutip Portonews, Rudy ingin mewujudkan ketersediaan pangan bagi masyarakat, kemudahan akses, hingga mutu dan kualitas pangan yang terjamin.

Hal itu dia upayakan dengan gotong royong bersama dinas-dinas terkait, serta tak segan turun sendiri ke lapangan untuk mendengar langsung suara dari masyarakat.

Pasalnya, berdasarkan kajian yang telah dia lakukan bersama tim, sektor pangan punya kontribusi untuk menurunkan kemiskinan sebanyak 70%, sedangkan sektor lain sebanyak 30%.

“Saya pribadi mempunyai tanggung jawab moral bagaimana mengangkat masyarakat dan daerah yang miskin. Kita orang Papua miskin di negeri sendiri. Ini tanggung jawab moral yang luar biasa. Bagaimana kita bisa mengangkat masyarakat yang miskin menjadi sejahtera,” kata Rudy, dalam sebuah wawancara 2019 lalu.

“Kalau kita tidak mampu mengangkat masyarakat Papua dari kemiskinan menjadi kaya dan bermartabat, berarti kita punya kesalahan besar terhadap masyarakat dan daerah. Kita tidak punya tanggungjawab moral kalau begitu,” imbuhnya. (Th)

Baca juga: Cerita di Balik Jenggot Ganjar Pranowo