Baru Sehari Dibentuk, Airlangga Hartarto Tancap Gas Pimpin Rapat Perdana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

217

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di Indonesia Semakin Tinggi, Mengapa?

“Salah satu strategi utama yang sedang kami lakukan adalah meningkatkan Survelians TLI (test, lacak-kontak, dan isolasi).”

“Kemudian, dengan melakukan komunikasi publik yang efektif dan terus menerus dalam rangka peningkatan disiplin dan perubahan perilaku masyarakat menggunakan protokol baru,” tambahnya pada Rabu (22/7/20).

Untuk sektor pereknomian, Komite penanganan Covid-19 menggarisbawahi Belanja kesehatan yang menjadi prioritas utama.

Hal tersebut diikuti dengan program restrukturisasi UMKM dan Korporasi.

Baca juga: Upaya Kemenristek/BRIN Dorong Kemandirian Sektor Kesehatan

Nantinya, kata Airlangga, dua program tersebut bakal diikuti dengan pemberian kredit modal kerja dari perbankan nasional.

Airlangga akan memonitor belanja negara, supaya hingga akhir tahun masih berada di angka Rp1000 triliun.

“Ada kebijakan yang diambil, yakni melanjutkan Stimulus Fiskal 2020 dan Stimulus Fiskal 2021. Baik untuk kementerian/lembaga, maupun non K/L dan pemda.”

“Ada pula prioritas pada sektor yang memberi dampak pada penciptaan lapangan kerja maupun pertumbuhan ekonomi,” tandasnya. (Ez/-Th)

Baca juga: Pandemi Menguji Nasionalisme, Ganjar Terapkan Kebijakan Berbasis Kekuatan Rakyat