Baca juga: Ganjar: Anak Butuh Pendampingan Khusus dari Orang Tua dan Guru Selama KBM di Rumah
Berpusat di Vladivostok, pemerintah Rusia lantas mengembangkan wilayah Timur Jauh Rusia sebagai hub untuk kerja sama Rusia dengan kawasan Asia Pasifik.
Selain itu, secara geografis Rusia merupakan negara yang sangat luas, meliputi Kaliningrad di bagian Barat hingga Kamchatka di bagian Timur.
Telah terselengagra berbagai kegiatan di Vladivostok, seperti APEC 2012 yang dihadiri Presiden RI dan forum ekonomi tahunan Eastern Economic Forum.
Di samping itu, letak Indonesia yang lebih dekat ke Vladivostok dari pada ke Moskow memberikan beberpaa keuntungan.
Salah satunya di bidang perdagangan, Vladivostok menjadi penghubung pasar antara Rusia dan Indonesia.
Baca juga: Normal Baru, Bupati Petrus Kasihiw Jalankan Program Kampung Percontohan
Beberapa produk Indonesia yang masuk ke pasar Rusia lewat Vladivostok di antaranya, kopi dan bir.
Selain produk, Vladivostok menjadi penghubung juga di bidang pariwisata. Banyak warga Rusia dari dari wilayah Timur Jauh Rusia melalui Vladivostok yang berwisata ke Indonesia, khususnya Bali.
KBRI Moskow mencatat, ada 56 WNI di wilayah Timur Jauh Rusia. 35 orang di antaranya tinggal di Vladivostok, sebagian besar dari mereka mahasiswa.
“Dengan demikian, Vladivostok sudah layak menjadi pintu masuk bagi produk Indonesaia ke wilayah Timur Jauh Rusia,” ungkap Dubes Wahid.
“Kini hubungan diplomatik Indonesia-Rusia genap berusia 70 tahun pada 2020 ini. Hubungan tersebut sudah selayaknya dipertahkan dan diperkuat,” tutur Dubes alumnus Sastra Inggris UGM tersebut.
Baca juga: Berawal dari Suka Baca Koran, Alumnus Ilmu Komunikasi UGM Ini Sekarang Jadi Bos Ovo
