Upaya KBRI Moskow Pulangkan WNI di Rusia ke Tanah Air

225

Baca juga: Wakil Bupati Banyumas Alumnus UGM Siapkan Fasilitas Karantina Warga yang Terlanjur Mudik

“Mahasiswa yang pulang berasal dari St. Petersburg, Rostov, Arkhangels, dan Tambov. Sementara itu, para PMI spa terapis dari Moskow menyatakan keinginan untuk pulang karena tutupnya spa salon tempat mereka bekerja selama karantina.”

“Mereka berharap bisa bekerja lagi setelah situasi sudah normal kembali,” terang pria berumur 60 tahun tersebut.

Adapun kepulangan WNI kali ini merupakan rombongan kedua yang difasilitasi KBRI Moskow.

Sebelumnya, pada 16 April 2020, KBRI Moskow sudah memfasilitasi 4 WNI, yaitu 2 mahasiswa dan 2 PMI terapis dengan maskapai yang sama.

Sejak 27 Maret 2020, Pemerintah Rusia memang menangguhkan sementara penerbangan reguler internasional.

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Bagikan Paket Lauk Cuma-cuma untuk Buka Puasa Warga

Penerbangan hanya berlaku untuk pesawat khusus, termasuk repatriasi warga Rusia dari luar negeri.

Penerbangan Rossiya Airlines ke Denpasar ini adalah untuk repatriasi warga Rusia yang berada di Bali tanggal 4 Mei 2020 dengan tujuan St. Petersburg dan Moskow.

Rusia termasuk negara yang terdampak wabah Covid-19. Berdasarkan Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing (Rospotrebnadzor) hingga 3 Mei 2020 total kasus Covid-19 di Rusia sebanyak 134.687, meninggal 1.280 orang, dan sembuh 16.639 orang. Kasus terbanyak terjadi di Moskow, sejumlah 68.606.

KBRI Moskow melakukan pemantauan terhadap WNI di Rusia dan Belarus yang tercatat sebanyak 1.359 orang.

Mereka sebagian besar adalah mahasiswa dan PMI spa terapis. Salah satunya melalui konferensi video dengan mahasiswa maupun menghubungi langsung PMI.

Baca juga: Kolam Lele ala Ketua RT KAGAMA Balikpapan Jadi Solusi Ketahanan Pangan Masa Pandemi

KBRI Moskow juga telah membantu WNI yang memerlukan sembako, masker dan vitamin.

Lusy Surjandari, Counsellor Protokol dan Konsuler, mengatakan, KBRI Moskow melakukan berbagai upaya membantu, memfasilitasi, dan melindungi WNI di Rusia dan Belarus.

Saat ini, terdapat 5 mahasiswa Indonesia yang positif terkena Covid-19 dan tengah dirawat di sanatorium di Moskow dan Moskow Region.

“Kondisi para mahasiswa tersebut stabil dan KBRI Moskow senantiasa memonitor kondisi dan perkembangan mereka,” kata Lusy.

Mulai 28 Maret 2020 hingga 11 Mei 2020 Pemerintah Rusia menerapkan masa karantina mandiri.

Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Pemerintah Rusia mengumumkannya sebagai hari libur dan meminta semua warga untuk berada di rumah. (Ts/-Th)

Baca juga: Obat Herbal Indonesia Sepadan dengan Obat Luar Negeri untuk Tangani Covid-19