Baca juga: Gojlokan dari 2 Profesor FIB UGM yang Membuat WS Rendra Melegenda
Menurutnya, mereka telah berhasil membuat perencanaan pembangunan terbaiknya.
Ganjar menilai kedua pemimpin daerah itu hebat dan patut dicontoh. Kendati demikian, ayah satu orang anak ini tak ingin berpuas diri atas apa yang diraih.
“Yang harus dilakukan adalah menjaga agar lebih substantif dan lebih responsif lagi ke depan,” tutur Ganjar.
“Perencanaan akan lebih prediktebel, dapat diperhitungkan dan menyangkut banyak sektor.”
“Sehingga kalau meleset tidak terlalu jauh kecuali saat adanya pandemi seperti ini,” pungkasnya.
Baca juga: KAGAMA Sumut Siapkan Nasi Bungkus Cuma-cuma Selama Bulan Ramadan
Sementara itu di tempat berbeda, Rohidin mengaku bangga dan bahagia atas pencapaian Provinsi Bengkulu.
Alumnus Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu tak menyangka Bengkulu yang kecil bisa bersaing dengan provinsi lain di kancah nasional.
“Alhamdulillah kami syukuri bersama, karena Angurah PPD kriterianya jelas patut sekali,” kata Rohidin, melansir Tuntas Online.
“Yang pertama bentuk program sinergi dan terintegrasi dengan program nasional, yang kedua capaian pembangunan, ketiga inovasi daerah,” jelasnya.
Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Bengkulu memandang, Provinsi Bengkulu tentu telah melakukan sebuah lompatan yang luar biasa dalam konteks pembangunan nasional.
Baca juga: Ketua KAGAMA Bogor Raya Sebut Jargon ‘Guyub Rukun Migunani’ Tak Pernah Salah
Pasalnya, lanjut Rohidin, Bengkulu bisa disandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menurutnya merupakan provinsi besar.
Adapun selain di tingkat Provinsi, Penghargaan Pembangunan Daerah 2020 juga memberikan penganugerahan untuk tingkat kota dan kabupaten.
Pada kategori kota, Semarang, Yogyakarta, dan Padang secara berurutan menjadi yang paling unggul.
Sementara untuk kategori kabupaten, Temanggung, Poso, dan Bangka menyegel posisi tiga terbaik. (Ts/-Th)
Baca juga: Bupati Kutai Timur Alumnus UGM Luncurkan Aplikasi My Aspal Pengganti Pasar Ramadan
