Tiongkok Tetap Jadi Mitra Prioritas bagi Perekonomian Indonesia Pasca Virus Corona

200

Baca juga: Gubernur BI Alumnus UGM Sebut Ekonomi Indonesia Tahan terhadap Virus Corona

Narasumber itu yakni Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, dan Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Beijing.

Selain itu, ada Atase Perdagangan KBRI Beijing, Ketua Indonesia – China Chamber Commerce (INACHAM), serta Wakil Ketua KADIN Komite Tiongkok.

Ada juga wakil dari KJRI Guangzhou, KJRI Hong Kong, dan KJRI Shanghai, yang menyampaikan program kegiatannya pada tahun ini.

“Rakor menyepakati bahwa Tiongkok tetap jadi pasar utama bagi Indonesia dan harus ambil peluang segera pasca COVID-19 mereda,” tutur Dubes Djauhari.

“Rakor menyoroti antara lain peluang-peluang bisnis dan investasi, relaksasi kebijakan perjalanan, kemudahan logistik, eksportasi produk bernilai tambah maupun strategi recovery promosi pariwisata di Tiongkok,” jelasnya.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Dari 12 WNI Terjangkit Corona, 7 Sembuh

Pria kelahiran 22 Juli 1957 ini menerangkan, kesepakatan rakor menuntut perlunya implementasi konkret dan sinergi terpadu.

Yang dilakukan seluruh stakeholder dalam negeri guna mengantisipasi dinamika aktivitas pasca Covid-19.

Rakor lantas berlanjung dengan konsultasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah setempat, bersama wakil-wakil Kemlu di empat konsulat jenderal Indonesia di Tingkok.

Adapun acara ini dihadiri oleh sekitar 150 orang dari kalangan pemangku kepentingan dan swasta.(Ts/-Th)

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Duet untuk Kampanye Cegah Virus Corona di Bandung