Keponakan Haji Agus Salim Dukung Gerakan Masyarakat Peduli Hutan Indonesia Gagasan Rimbawan KAGAMA

1254

Baca juga: Jadi Lulusan Terbaik, Mala Ingin Membangun Bisnis Sendiri

Kala itu, dia menggagas ide membentuk GMPHI setelah mendapatkan izin dari beberapa pengurus APHI, termasuk Ketua Umum Letjen TNI (Pur) Sugiono.

“Saya cetuskan niat Saya dan teman-teman APHI antara lain: Bambang Supriyambodo, Erwansyah, Agus Awali, Agus Prastowo, Tjipta Purwita, Diah Suradiredja, Irsyal Yasman, Benyamin Rahardjo, dan David Slj,” kata Transtoto.

Tak disangka, hal itu disambut oleh teman-teman Transtoto yang notabene non-kehutanan.

Mereka seperti Ibong Agustansil, Jansen Manansang, Irjenpol (P) Bekto Suprapto, Asep Karsidi, Prof. Sri Adiningsih, Djarot Kusumayakti,  Rukmi Hadihartini, Eddy Limantoro, Umbu Deduh.

Bersama para mantan eselon I Kementerian Kehutanan, mereka pun sepakat membentuk sebuah gerakan yang independen.

Baca juga: Pakar UGM: Epidemi Kepanikan di Media Sosial Lebih Cepat Menyebar Daripada Epidemi Penyakit

Selain itu, sifatnya non-partisan baik almamateristis maupun politik.

Serta bersifat objektif, bersepakat tanpa pamrih dalam mendorong pengelolaan hutan yang bersih dari segala kesalahan dan kecurangan.

“Tujuannya hanya satu membantu Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tutur Transtoto.

 “Agar membangkitkan kembali kejayaan fungsi hutan kita dengan ikut bertanggungjawab atas kelemahan dan kerusakan pengelolaan hutan masa lalu,” terang pria asal Jogja ini.

Transtoto menambahkan, kini dukungan kepada GMPHI berdatangan.

Baca juga: Kopi adalah Obat dari Kegelisahan Lawas Susi Ivvaty, Sang Pereka Narasi