Peringati 70 Tahun Indonesia-Rusia, KBRI Moskow Bahas Peluang dan Tantangan untuk Kemitraan Strategis

269

Baca juga: Jadi Lulusan Terbaik Berkat Sering Ngobrol dengan Orang Jepang

Seminar tiga sesi ini juga menghadirkan pembicara dari Indonesia, yaitu Dosen Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, yang berbicara soal Towards Indonesia-Russia Strategic Partnership, Hariyadi Wirawan Ph.D.

Kemudian CEO Bukalapak, Fajrin Rasyid, yang membahas Bridging Indonesia-Russia: Digital Economy Way.

Pembicara lain Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Dr. Ahmad Fahrurodji, yang mengulas Indonesia-Russia: Challenges of Multi-Cultural Society.

Fajrin menilai besarnya peluang kerja sama ekonomi digital.

Perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat di era revolusi industri 4.0 berpeluang lebih meningkatkan kerja sama di antara para pelaku ekonomi Indonesia dengan Rusia.

Baca juga: Susunan Pengda KAGAMA Jateng Periode 2020-2025 Bertabur Daun Muda

“Bukalapak siap menjalin kerja sama dengan perusahaan startup Rusia,” ujar Fajrin.

Sementara itu, Dubes Wahid mencatat bahwa pada peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dapat dilihat dari kerja sama kedua negara di berbagai bidang pada tingkat yang lebih tinggi.

Kedekatan ikatan personal dan saling pengertian dari pemimpin kedua negara, menjadi pusat kesuksesan hubungan dan kerja sama.

“Indonesia memiliki dialog yang intensif dengan Rusia, seperti di bidang politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan budaya yang menunjukan luas dan dalamnya hubungan kedua negara kita,” kata alumnus FIB UGM ini.

Hadir pula dalam seminar tersebut Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia merangkap Belarus, Anatoly Torkunov, Rektor MGIMO University, dan Victor Sumsky, Direktur ASEAN Centre di MGIMO University, M. Wahid Supriyadi.

Baca juga: 30 Tahun Mengabdi, Ketua KAGAMA Sleman Sebut Alumni UGM Low Profile Sejak Dulu