Nitilaku Wujud Guyub Alumni UGM dengan Masyarakat

607

Baca juga: Daftar Lengkap Pengurus Pusat Kagama 2019-2024

Sementara itu Rektor UGM, Panut Mulyono menyampaikan apresiasi kepada seluruh alumni yang terlibat dalam memeriahkan kegiatan Nitilaku.

Menurut Panut, Nitilaku Kebangsaan ini mengingatkan  peran serta Kraton, Kampus, dan masyarakat dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.

“Saya harapkan para alumni pada posisinya masing-masing bisa memberikan kontribusi dan sumbangan bagi bangsa dan negara,” kata Panut.

Jadi Ajang Reuni dan Silaturahim Kegiatan Nitilaku UGM juga jadi ajang reuni bagi para alumni UGM.

Salah satunya Hendri, anggota Kagama Kalimantan Timur ini mengaku sejak hari Kamis telah tiba di Yogyakarta.

Baca juga: Tilik Gelanggang 2019 Ngumpulke Balung Pisah

“Dari Kagama Kaltim ada puluhan orang yang ikut. Kami janjian ketemu di Yogyakarta saat acara Nitilaku,” ujarnya.

Hal yang sama di sampaikan Nurcholis, mantan anggota Menwa UGM.

“Senang bisa ikut di acara ini, karena bisa bertemu teman-teman satu fakultas dan dari fakultas lain yang sudah lama tidak bertemu,” ujar Nurcholish dengan gembira.

Sebagai  puncak acara nitilaku, para peserta dihibur oleh penampilan Elek Yo Band yang merupakan band beranggotakan sejumlah menteri alumni UGM, The Dean Band yang beranggotakan para dekan UGM, serta Didi Kempot.

NItilaku UGM  2019 ini merupakan kegiaatan yang kedelapan secara berturut-turut yang digelar untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 UGM serta HUT ke-60 Kagama. Nitilaku atau napak tilas UGM diadakan pertama kali tahun 2012.

Kegiatan ini untuk mengenang peran penting Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Keraton Yogyakarta dalam pendirian kampus UGM 19 November 1949.

Pada awal berdirinya, UGM melaksanakan kegiatan belaar mengajar di Keraton Yogyakarta. Kemudian setelah kampus Bulaksumur selesai dibangun, kegiatan belajar mengajar pindah ke bangunan yang sekarang bernama gedung pusat UGM. (Wempi)

Baca juga: 3 Tipe Pengurus Pusat Kagama menurut Ganjar Pranowo