Baca juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Usai Sterilkan DKI Jakarta dari Korupsi
“Melalui ajang ini, kami harapkan seluruh instansi pemerintah terpacu meningkatkan pelayanan publik dengan melakukan pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang baik,” ujar Diah di Jakarta, Minggu (08/12/2019).
Sementara itu, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menilai bahwa proses pengaduan merupakan salah satu tanda adanya reformasi demokrasi.
“Pengaduan harus cepat tanggap, cepat direspons, dan cepat ditindaklanjuti. Berbagai keluhan masyarakat harus cepat ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan,” ujar Menteri Tjahjo dalam acara Penyerahan Penghargaan Top Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2019 di Jakarta, Senin (09/12).
Adapun kompetisi Piala Anggakara dimulai sejak instansi pemerintah mendaftarkan diri pada 23 September hingga 11 November 2019.
Lalu pada 11 hingga 13 November 2019 tim evaluasi Kementerian PANRB melakukan verifikasi formulir self-assessment beserta bukti-bukti pendukungnya.
Baca juga: Teknologi Pemanfaatan Batu Bara Bersih Belum Berkembang, Mengapa?
Selanjutnya, proses penjurian dan wawancara diadakan pada 25-28 November 2019.
Adapun Piala Anggakara adalah penghargaan pertama yang disabet Ganjar bersama Provinsi Jateng pada tahun ini.
Pasalnya, dua hari berselang setelah menerima Piala Anggakara, Rabu (11/12/2019) Ketua Umum PP Kagama ini menerima piagam dari Kementerian Dalam Negeri.
Jawa Tengah mendapat penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan predikat terbaik dalam capaian aksi koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi secara nasional pada 2019. (Tsalis)
Baca juga: Penyebab Kelompok Agama Legalkan Tindak Kekerasan
